Tum Ayam, Kuliner Bali yang Pasti Nikmat

Tum Ayam banyak disukai oleh semua kalangan usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tidak heran jika banyak restoran di Bali sudah menjadikannya sebagai menu makanan andalan, khususnya restoran yang berlokasi di sekitar area destinasi wisata Bali.
Kuliner ini menjadi salah satu makanan khas Bali yang sangat diburu oleh wisatawan. Serupa dengan namanya, tum ayam disajikan dari olahan bahan dasar daging ayam.
Biasanya dihidangkan pada berbagai acara tradisional di Bali. Misalnya acara keagamaan, syukuran dan upacara adat lainnya. Tidak jarang juga disediakan pada acara istimewa seperti pernikahan. Walaupun tidak menutup kemungkinan juga dihidangkan sebagai makanan sehari-hari di rumah masyarakat Bali.
Asal nama Tum Ayam
Jika ditelisik dari arti suku kata maka kata ‘tum’ berarti dibungkus dan ‘ayam’ berarti daging ayam. Atau secara garis besar memiliki arti daging ayam yang dibungkus. Pembungkus yang sering digunakan yaitu daun pisang.
Proses mengolah Tum Ayam
Selain khas dengan pembungkus daun pisang, tum ayam dikenal memiliki sensasi rasa rempah-rempah yang tidak ada duanya di Bali. Proses memasaknya juga sangat baik untuk kesehatan yaitu dikukus. Jadi, setelah daging ayam yang dicincang dilumuri oleh bumbu rempah lalu dibungkus dengan daun pisang kemudian siap untuk dikukus.
Meskipun mempunyai metode langkah memasak yang mirip atau bahkan mirip dengan pepes, ternyata kuliner yang berbahan dasar ayam ini memiliki keunikan tersendiri.
Makanan khas Bali ini harus ditambahkan santan sebelum akhirnya benar-benar dibungkus lalu dikukus. Hasil rasanya sangat nikmat dan membuat ketagihan. Apalagi jika diberikan tambahan potongan cabai. Level pedasnya bisa lebih disesuaikan dengan selera.
Baca juga: Ayam Betutu, makanan khas Bali yang paling terkenal
Citarasa masakan Tum Ayam
Mengenai citarasanya, masakan Bali yang satu ini sangat enak dinikmati ketika baru masak atau dalam kondisi panas. Bahkan sangat cocok dimakan dengan sepiring nasi putih hangat. Tentu saja rasa gurih dari santan akan menggoyang lidah Anda.
Bagi penikmat makanan pedas, akan sangat nikmat bila disantap dengan tambahan potongan cabai, sudah pasti akan terasa nikmat. Terutama rasa daging ayamnya yang telah menyatu dengan bumbu rempah yang sudah diracik dengan baik.
Bersamaan dengan aroma daun pisang yang khas, tentu saja makanan ini menjadi nikmat dikonsumsi dalam segala kondisi dan situasi.
Penasaran dengan rasa Tum Ayam? Anda bisa segera mencicipinya!

